Demand Forecast of 700 MHz Frequency Spectrum for LTE Mobile Broadband Services [Prakiraan Kebutuhan Spektrum di Frekuensi 700 MHz untuk Layanan Broadband Mobile LTE]

Main Article Content

Priambada Aryaguna
Iskandar Iskandar

Abstract

Spektrum frekuensi 700 MHz merupakan salah satu kandidat spektrum untuk layanan LTE di Indonesia. Pada awalnya spektrum ini digunakan untuk siaran televisi analog. Setelah periode peralihan digital, ada potensi 108 MHz bandwith yang dapat digunakan akibat transformasi penyiaran ke TV digital dan kemudian disebut digital dividen. Pada penelitian ini, sebuah model pertumbuhan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan spektrum frekuensi untuk LTE. Makalah ini membahas perhitungan kebutuhan spektrum untuk frekuensi untuk layanan LTE dalam parameter seperti kepadatan penduduk, jenis area dimana LTE digunakan, dan penetrasi pelanggan. Kami menggunakan model difusi Bass untuk menghitung kebutuhan spektrum di jaringan LTE. Dalam penelitian ini ada dua kandidat spektrum frekuensi yang dapat digunakan, namun dengan karakteristik dan permasalahannya sendiri. Untuk spektrum di bawah 1 GHz, ada bandwith 25 MHz di kisaran spektrum frekuensi 800 MHz yang masih digunakan untuk layanan CDMA sampai saat ini. Spektrum 900 MHz juga memiliki bandwith 25 MHz, namun tetap digunakan untuk layanan GSM. Spektrum frekuensi lainnya, 1900 MHz dan 2100 MHz masing-masing lebar 26 dan 60 MHz, masih digunakan untuk teknologi WCDMA dan penggunaannya masih sangat tinggi 

 *****

Frequency spectrum of 700 MHz is one of many candidates for LTE service establishment in Indonesia. At first, this spectrum is used for analog TV broadcasting. After the digital switchover period, there is 108 MHz bandwidth left because of the digital broadcasting transformation which called by digital dividend. A certain growth model is used to demand forecast the frequency spectrum needed for this digital dividend LTE. This paper aims to calculate the spectrum needs for the LTE services within a certain parameter, such as population density, type of area in which LTE is deployed, and subscriber penetration. We used Bass diffusion model to calculate the spectrum needs in LTE network. There are two frequency spectrum candidates which can be used with its own characteristics and problems. For spectrums below 1 GHz, there is a bandwidth of 25 MHz in the range 800 MHz frequency spectrum that is still used for CDMA services. The 900 MHz spectrum also has a bandwidth of 25 MHz and still used for GSM service. Another spectrum i.e. 1900 MHz and 2100 MHz, each of that have the width of 26 and 60 MHz, and still used for WCDMA technology with high utilization

Article Details

Section
Telecommunication

References

Ariyanti, S. (2013): Studi Pemanfaatan Digital Dividend Untuk Layanan Long Term Evolution (LTE), Journal, Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 11

No.3, Kominfo.

Adhiarna, N. (2013) : Mobile Broadband Policy in Indonesia: Implementation Challenges, Presentation, Broadband Workshop Pretoria, Afrika Selatan.

Belhouchet, L. dan Ebdelli, H. (2010) : LTE Technology Performance Evaluation, Presentation, ITU/BDT Arab Regional Workshop on “4G Wireless

Systems” LTE Technology.

Sokele, M. (2009) : Analytical Method for Forecasting of Telecommunication Service Life-Cycle Quantitative Factors, Dissertation, University of

Zagreb.

Dubari, A. M. (2011): Analisis Skenario Optimalisasi Spektrum Digital Dividend dengan Parameter Valuasi Spektrum, Bachelor Degree Thesis, Institut

Teknologi Bandung.

Holma, H. danToskala, A. (2009) : LTE for UMTS – OFDMA and SC-FDMA Based Radio Access, John Willey & Sons, 213-256.

Perdana, A.Y. (2009) :Perkiraan Kebutuhan Spektrum Frekuensi Untuk Implementasi Layanan Mobile Broadband di Indonesia, Bachelor Degree

Thesis, Universitas Indonesia, 40-53.

Yonis, A. Z., Abdullah, M. F. L. danGhanim, M. F. (2012) : LTE-FDD and LTE-TDD for Cellular Communications, Proceeding, Progress in

Electromagnetics Research Symposium, Malaysia.