Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Digital Dividend pada Spektrum Frekuensi Radio Televisi Digital
Main Article Content
Abstract
Spektrum frekuensi radio merupakan sumberdaya yang bersifat eksklusif, terbatas dan bernilai ekonomis sehingga pengaturannya harus diatur secara cermat. Dalam penggunaannya, alokasi spektrum frekuensi radio pada penyelenggaraan penyiaran merupakan penggunaan spektrum frekuensi radio yang paling boros. Hal ini dapat dilihat dengan kanal yang ada hanya mampu menyiarkan satu siaran ditambah dengan kanal guard-band sebagai penjaga kualitas siaran yang tidak bernilai ekonomis. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Republik Indonesia menetapkan Permenkominfo No. 39/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Kerangka Dasar Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to-Air) sebagai era memasuki digitalisasi siaran, sehingga kanal yang ada dapat terpakai secara efisien. Dengan adanya digitalisasi tersebut, menambah penyelenggara konten siaran dan merubah peruntukan kanal UHF yang dapat dialokasikan untuk non-siaran. Kanal ini memiliki keuntungan dengan penurunan Capex Telekomunikasi sebesar 33%. Pada penelitian ini mencoba mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan Digital Dividend pada spektrum frekuensi radio televisi digital. Dengan menggunakan studi kualitatif dan teknik Focus Group Discussion kepada penyelenggara siaran dan penyelenggara telekomunikasi, penelitian ini mendapatkan bahwa faktor penentu dalam penggunaan digital dividen secara umum adalah masalah regulasi dan pengalokasian kanal.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License