Kondisi Migrasi Internet Protocol version 6 (IPv6) di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Sejalan dengan pertumbuhan industri Internet di Indonesia tersebut, maka kebutuhan akan alamat Internet Protocol (IP) juga pasti meningkat. Operator Internet akan membutuhkan alamat IP untuk mengembangkan layanannya hingga ke seluruh pelosok negeri. Saat ini, jaringan Internet di Indonesia berikut perangkat-perangkat pendukungnya hingga di tingkat end user masih
menggunakan Internet Protocol version 4 (IPv4). Kenyataan yang dihadapi dunia sekarang adalah menipisnya persediaan alamat IPv4 yang dialokasikan. Hal ini dikarenakan jumlah alamat yang dapat didukung oleh IPv4 adalah 232 bits, sedangkan data terakhir didapatkan bahwa alokasi IPv4 telah habis dialokasikan pada akhir April 2011 di tingkat Internet Assigned Numbers Authority (IANA), organisasi yang mengelola sumberdaya protokol Internet dunia. Untuk mempercepat migrasi, stakeholder internet di Indonesia yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Industri Penyelenggara Internet membentuk ID-IPv6TF. Dalam studi ini, ditemukan bahwa implementasi IPv6
di Indonesia termasuk dalam kategori baik dibandingkan dengan negara lain di dunia. Namun, terlihat bahwa perkembangan ini masih sporadis dengan kurangnya peran koordinator, serta sosialiasi ke masyarakat yang tidak ada.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License