Analisis interferensi T-DAB dan TV Analog pada pita Very High Frequency (VHF)

Main Article Content

Kasmad Ariansyah

Abstract

Kehadiran teknologi digital telah membawa perubahan di dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali di dunia penyiaran. Digitalisasi dibidang penyiaran diyakini dapat memberikan manfaat dalam hal efisiensi spektrum frekuensi radio. Berkaitan dengan penyiaran radio, Menteri  Komunikasi  dan  Informatika telah menetapkan DAB family sebagai standard penyiaran radio digital di Indonesia. Kajian dilakukan untuk mendapatkan jarak minimum yang diperlukan  antara sistem T-DAB dan TV analog sebagai solusi terhadap kemungkinan interferensi. Analisis dilakukan dengan bantuan SEAMCAT. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa  kanal  A  T-DAB  merupakan  kanal yang paling rentan terhadap interferensi; Untuk mencapai probabilitas interferensi maksimum 5%, separasi geograpis minimum antara cakupan terluar TV analog kanal n dan transmitter terluar pada jaringan SFN T-DAB untuk kanal (n- 1)D, nA, nB, nC berturut-turut adalah 220 Km, 290 Km, 145 Km dan  40  Km.  Sedangkan  untuk  kanal  nD  dan  (n+1)A  dapat dioperasikan tanpa separasi geograpis dengan TV analog.

Article Details

Section
Articles